Jumat, 14 Januari 2011

Visi Dan Misi SBDS"TIGA SERANGKAI".

*). SEJARAH SINGKAT SENI BELA DIRI SILAT TIGA SERANGKAI

Perguruan Seni Beladiri Silat Tiga Serangkai yang sering disingkat sebagai Perguruan TS merupakan suatu perguruan silat tenaga dalam, berasal dari pulau Madura dan berpusat di suatu desa terpencil bernama Desa Jukong, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura. Perguruan TS ini adalah seni beladiri do’a yang terbentuk, digali dan bersumber dari nilai-nilai luhur agama dan budaya bangsa Indonesia. Perguruan ini telah mengembangkan keilmuannya sesuai dengan potensial tenaga dalam yang ada pada setiap tubuh manusia serta melalui kekuatan supra natural atau permohonan dan do’a kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat dimanfa’atkan untuk berbagai keperluan hidup, baik untuk pertahanan dan ketahanan tubuh ( beladiri ), terapi atau pengobatan suatu penyakit maupun digunakan untuk keperluan-keperluan hidup lain sehari-hari.
Guru Besar ( Pembina ) dan sekaligus sebagai pendiri Perguruan TS adalah bapak Drs.Ec.Sugianto. Beliau seorang yang sangat ramah, sabar, rendah hati dan sangat alim sehingga perguruan ini sangat diminati, disegani dan dihormati masyarakat. Tidak heranlah apabila perguruan ini berkembang sangat pesat ke segala pelosok tanah air.
Menapak tilas berdirinya Perguruan TS ini senantiasa erat hubungannya dengan keberadaan Guru Besar atau bapak Pembina. Sejarah terbentuknya Perguruan TS tidaklah terlepas dari perjalanan dan pengalaman hidup Pembina dalam menggeluti dan menempa diri ilmu-ilmu beladiri, baik ilmu beladiri fisik maupun beladiri non fisik. Berkat pengalaman dan penguasaan ilmu yang didapat itulah menjadikan beliau sebagai seorang Guru Besar yang berwibawa dan kharismatik di mata murid-muridnya. Menurut penjelasannya, sejak kecil Pembina telah malang melintang menggeluti dan mempelajari berbagai macam ilmu beladiri diantaranya adalah perguruan Budi Suci , Lemkari ( karate ), “ Karomah “ , ilmu-ilmu Kanoragan dan lain sebagainya dari berbagai daerah di tanah air. Pada suatu kesempatan, Pembina pernah pula menyerap ilmu beladiri kepada keturunan ke - 9 dari “ Joko Tingkir “ (Sultan Hadiwidjojo, raja Pajang). Peranan paman dan kakek Pembina dari Sumenep - Madura yang masih ada kaitan kerabat dengan “ Bujuk Lanjeng “, “ Bujuk Lampek “, “ Bujuk Mahe “ dan Bindhere Saod, sangat membantu dalam memantapkan serta mewarnai keilmuannya. Dari kakeknya inilah Pembina dididik dan di bina sejak kecil. Ilmu-ilmu yang telah dikuasainya diramu, dipadu, di uji cobakan dan dikembangkan terus dengan tekun serta di ikuti dengan permohonan
( do’a ) kepada Allah SWT, maka terciptalah / lahirlah suatu ilmu beladiri yang mempunyai karakteristik
( kekhususan ) tersendiri. Ilmu beladiri tersebut merupakan “ Ilmu Seni Beladiri Do’a “ yang didalamnya terkandung perpaduan yang solid dari
beberapa unsur, yaitu Kemampuan, Pengetahuan, Sugesti dan Etika ( Akhlaqul Karimah ) yang membentuk suatu kekuatan / tenaga yang utuh dan sempurna. Ternyata ilmu seni beladiri do’a tersebut memiliki keunggulan tersendiri yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat. Untuk lebih memantapkan dan menyempurnakan ke-ilmuannya, Pembina mengkonsultasikan ilmu seni beladiri do’a tersebut kepada salah seorang gurunya ( ahli ma’rifat ) dari Ledokombo yaitu K.H.Misra’i. Berkat saran guru K.H.Misra’i itu pula, maka Pembina hijrah ke Madura dan mulai mengembangkan ilmu beladiri do’a tersebut.
Pembina pertama kali mengajarkan dan menularkan ilmu seni beladiri do’a tersebut hanya di lingkungan keluarga dan kerabat dekatnya. Tetapi melihat dampak positif dan manfaat yang sangat dirasakan oleh masyarakat serta atas desakan sesepuh / tokoh masyarakat sekitarnya, akhirnya dengan keikhlasan hati yang tulus Pembina membuka diri dan mengajarkannya kepada siapa saja yang betul-betul berminat. Pada tanggal I April 1991 terbentuklah suatu organisasi seni beladiri yang membuka tiga cabang sekaligus dalam waktu yang bersamaan, yaitu Cabang Jukong, Cabang Kalisat, dan Cabang Jember. Guna mengenang dan mengingat hari yang bersejarah itu, organisasi ilmu seni beladiri do’a ini diberi nama “ Perguruan Seni Beladiri Silat Tiga Serangkai “ dan Desa Jukong ditetapkan sebagai Pusat Perguruan TS karena Pembina bertempat tinggal dan berdomisili di Desa Jukong, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.

Sejak itulah tonggak sejarah Perguruan Seni Beladiri Silat Tiga Serangkai berkembang terus hingga sekarang. Pada tanggal 23 Mei 1991 Perguruan Seni Beladiri Silat Tiga Serangkai terdaftar sebagai Organisasi Kesenian / Kebudayaan pada Kantor Depdikbud Kabupaten Bangkalan dengan Nomer Induk :27/E/2G/I.04.13/C/1991 serta berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia 
( IPSI ) Kabupaten Bangkalan Nomer : 02/IPSI/ PC.BKL/93/SK tanggal 22 Nopember 1993 secara resmi Perguruan TS ini dinyatakan sah sebagai anggota IPSI Cabang Kabupaten Bangkalan.

VISI :
Mewujudkan insan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlaqul karimah yang di landasi keimanan dan kesabaran.

MISI :
  • Membekali anggota dengan "ILMU BELA DIRI DOA" Agar menjadi insan yang sehat rohani/jasmani serta mampu menjaga diri pada situasi apapun dalam kehidupan.
  • Menata "QOLBU" anggota agar menjadi insan yang berhati bersih,jernih dan mulia.
  • Mengembangkan "DAKWAH ISLAMIAH" melalui olah raga SBDS "TIGA SERANGKAI".
  • Mempererat persahabatan dan "UKHUWAH ISLAMIAH" anggota dengan masyarakat luas.

TELAH HADIR PADEPOKAN PENGOBATAN SENI BELA DIRI SILAT TIGA SERANGKAI YANG LANGSUNG DI TANGANI OLEH TIM KHUSUS TABIB MUDA GUS SLAMET.
Insyaalloh dengan ijin alloh swt serta rahmat dan hidayahnya,kami datang untuk membantu berbagai macam penyakit medis serta non medis.konsultasi spiritual & pengobatan alternatif dengan syari'at ilmiah dan nyata.


MEDIS :
1. Diabetes/Kencing manis
2. Impoten (Lemah Syahwat/Ejakulasi Dini)
3. Kencing Batu
4. Liver/Hepatitis/Demam Kuning
5. Maag Dan Asam Lambung
6. Ambeien/wasir
7. Darah Tinggi
8. Darah Rendah
9. Gila/Stres/Frustasi
10. Ashma
11. Batuk
12. Ayan
13. Sulit Punya Keturunan
14. Sakit Kepala/Migran/Vertigo
15. Amandel
16. Kangker/Tumor
17. Pijat Tradisional(Urat Keseleo)
18. Alergi Kulit
19. Asam Urat
20. Sakit Mata
21. Ginjal
22. Rapet Wangi ( Gurah )
23. Syaraf Kejepit, Dll. 

NON MEDIS :
1. Pengisian Tenaga Ghaib/Pagar Badan
2. Pemagaran Ghaib (Rumah,Toko,Gedung)
3. Kesurupan/Kemasukan Mahluk Halus
4. Ruwatan Kerejekian (Solusi Sulit Ekonomi,Usaha Macet / 
Seret)
5. Ruwatan Panglarisan usaha/Dagang/Bisnis
6. Ruwatan Panglarisan Jual Beli Tanah/Rumah
7. Menerima Panggilan Memburu Hantu/Jin ( TIM )
8. Pawang Hujan / Ruwatan Meminta Hujan
9. Anti Selingkuh (Anti WIL/PIl )
10. Aura Sukma Sejati (Tampil Cantik/Tampan)
11. Penghancur Penyakit Santet/Teluh/Tenung
12. Cahaya Pagar Cinta (Untuk Menjaga Pasangan Tetap Setia)
13. Konsultasi (Sharing/solusi/dll)
14. Cahaya Ghaib Pemikat Sukma
15. Pagar Pemisah
16. Kerukunan Keluarga/Kunci Keluarga
17. Cahaya Kepangkatan/Derajat
18. Cahaya Kewibawaan
19. Sulit Ketemu Jodoh
20. Pengasihan Khusus/Umum
21. Susah Mendapatkan Pekerjaan, Dll.

 

* . Alhamdulillah Sudah Terbukti Ribuan Orang Telah Tertolong Dan Berhasil Serta Sukses ,Baik Dari Kalangan Masyarakat Kecil,Pejabat Tinggi Pemerintahan Maupun Swasta.


Praktek Setiap Hari :(Senin s/d Minggu Jam 07.00-21.00 WIB Kecuali Janji).
Alamat Praktek : Jln. Adil 1 RT. 03 / RW. 06 Kel. Lubang Buaya Kec. Cipayung Jakarta Timur
Hanphone / Tlpn : ( +62 ) 0812 3000 0181, 0878 5137 0700,
  ( +62 ) 021 - 91160200


Email / Facebook : tabib_gusslamet@yahoo.com
                            tabibgusslamet@gmail.com
Rekening BCA Cab Bangkalan-Madura : 1850854005
SEBAIKNYA DAFTAR TERLEBIH DAHULU/JANJI VIA SMS/TLPN !!!. 
MOTTO : Mecegah lebih baik dari pada mengobati,Kesembuhan adalah hak mutlak ALLOH SWT Dan Mengatasi masalah tanpa masalah karena setiap masalah ada solusinya.

Dalam kehidupan masyarakat tentu kita tahu bahwa hidup ini penuh akan tantangan serta cobaan hidup yang bertubi tubi,yang kadang kita tidak tahu kapan hal itu akan terjadi.ada kalanya ujian itu indah dan membawa hikmah.tpi ada pula ujian itu membawa kenangan pahit dalam kehidupan.SBDS Tiga Serangkai kini hadir di kalangan masyarakat indonesia yang di mana padepokan Tiga Serangkai di tempatkan sekaligus di pusatkan di daerah Madura tepatnya di Desa Jukong Kec.Labang Kabupaten Bangkalan yang di bina langsung oleh Drs.Ec.Sugianto.Tiga Serangkai pun mulai berkembang dari ujung sabang sampai merauke.Kami sebagian dari anggota dari cabang Bangkalan yang mana pemimpin kami Bapak.Fathorrohman yang menjabat sebagai regenerasi penerus dari kepemimpinan kami terdahulu yaitu bapak Pujiono.Perguruan kami mengajarkan tehnik bela diri silat sekaligus ilmu doa di mana apabila kita sudah menguasai sebagian dari ilmu Tiga Serangkai kita bisa mengamalkannya di kehidupan masyarakat dengan cara dakwah sesuai kehidupan yang kita alami.Banyak cara dakwah islam yang di ajarkan oleh kalangan ulama masyarakat indonesia di kawasan timur.khususnya di daerah madura ( Jatim ).
Foto Bersama Guru Besar ( H.Drs.Ec.Sugianto Al-Magribi ) Dan Habib Hamid Ja'far Al-Qodri
Tabib Gus Slamet
Pengobatan Syaraf Kaki Dengan Terapi Cahaya Doa
Pengobatan Kanker Kista
Pengobatan Gangguan Mulut / Gusi dan Gigi
Pengobatan Syaraf Kejepit
Netralisir Rumah Dari Gangguan Mahkluk Halus ( Jin )
Pengobatan Melalui Media Air
Acara Ziarah Ke Makam Kanjeng Sunan Bonan Di Tuban 2011
Ada dengan cara bela diri,seni budaya tari,seni budaya kehidupan tradisi,dll.Tentunya kita masih ingat cara wali tanah jawa yang tak asing dan terkenal ajaran islamnya dengan menyelam di tradisi kehidupan masyarakat.( Kanjeng Sunan Kali Jaga / Raden Said).Sama halnya di perguruan padepokan SBDS Tiga Serangkai,Setelah kita di ajari tehnik-tehnik dasar tentang Tiga Serangkai kita akan di arahkan dengan Etika Hidup di masyarakat,Etika dalam keluarga,Etika Perguruan,serta Etika Pokok di perguruan.Banyak anggota kaula muda mudi atau tua muda yang bergabung.karena di perguruan ini di kenalkan juga ilmu pernafasan tenaga dalam yang berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani kita.